Studi Kasus Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Microsoft Excel 2016
Studi Kasus Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Microsoft Excel 2016
Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang cukup vital dalam kehidupan sehari-hari di rumah bahkan hampir semua kegiatan menggunakan listrik.Untuk itu PLN menghimbau kepada masyarakat untuk tidak boros menggunakan listrik. Karena selain merugikan konsumen juga bisa merugikan pihak PLN itu sendri.
Saat ini apa lagi sedang gencar gencar untuk menaikan tarif listrik, konon katanya PLN mengalami kerugian yang sangat besar.Untuk menghindari kerugian yang besar SDM PLN pun dituntut cermat dalam menghitung, karena konsumen PLN di bagi menjadi beberapa golongan sesuai tarif yang di tetapkan pemerintah.
Pada artikel kali ini saya akan menulis sebuah studi kasus untuk menghitung pemakaian listrik berdasarkan golongan tertentu dengan menggunakan tabel excel.
PT. PLN sebenarnya memiliki formula tersendiri dalam menghitung pemakaian. Dimana biaya tetap atau abonemen besarnya tergantung pada golongan sedangkan biaya variabel atau biaya tidak tetap di tentukan oleh kelompok pemakaian.
Berikut studi kasus cara menghitung pemakaian listrik dengan Microsoft Excel 2016.
Adapun ketentuan dalam pengisian tabel tersebut adalah sebagai berikut :
-Kolom Biaya Abonemen diisi dengan membandingkan kolom golongan pada tabel utama dengan tabel pembantu
-Kolom Biaya Pemakaian di isi dengan jumlah pemakaian untuk masing masing golongan dengan tabel pembantu.
-Total Biaya Pemakaian = Biaya Abonemen + Biaya Pemakaian
Berikut dibawah ini adalah tabel yang kita akan kerjakan dengan menggunakan rumus SUM PRODUCT.
Fungsi SUM PRODUCT menghasilkan perkalian data numerik (bilangan/angka) antar array lalu data tersebut di jumlahkan.
Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut
= SUMPTODUCT(array1;array2;.....;array255)
Keterangan :
array, berisi data angka bilangan yang akan dikalikan dan dijumlahkan atau hanya dijumlahkan.
Tabel Pelanggan PLN |
Penyelesaian studi kasus:
Untuk menyelasaikan studi kasus diatas,langkah langkah yang harus Anda kerjakan adalah sebagai berikut :
A. Biaya Abonemen, diisi dengan menggunakan rumus =VLOOKUP tempatkan pada sel E9, =VLOOKUP(D9,$D$27:$E$29,2).Salin rumus tersebut ke sel bawahnya sampai dengan sel E23.
B. Jumlah Biaya Pemakaian, dimana yaitu :
- Pemakaian antara 0 - 100 Kwh di sel G9, =IF($F9<=100,SUMPRODUCT(($G$27:$G$30=G$8)*($H$27:$H$30)),0)*F9
- Pemakaian antara 101 - <=200 Kwh di sel H9,=IF(AND(F9>100,$F9<=200),SUMPRODUCT(($G$27:$G$30=G$8)*($H$27:$H$30)),0)*F9
- Pemakaian antara 201 - <=300 Kwh di sel I9, =IF(AND(F9>200,$F9<=300),SUMPRODUCT(($G$27:$G$30=G$8)*($H$27:$H$30)),0)*F9
- Untuk Jumlah Biaya Pemakaian, > 300 Kwh di sel J9, =IF($F9>300,SUMPRODUCT(($G$27:$G$30=J$8)*($H$27:$H$30)),0)*F9
C. Untuk Total Biaya Pemakaian letakan di sel K9, =SUM(G9:J9)+E9
Salin rumus rumus tersebut ke sel yang bawahnya masing masing kolom yitu pada kolom G,H,I,J dan K
Setelah Anda mengetikan rumus rumus diatas dengan benar, maka hasilnya akan tampak pada gambar di bawah ini
Tabel Biaya Pemakaian |
Demikian artikel ini tentang Studi Kasus Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Microsoft Excel 2016, semoga bermanfaat buat kita semua.
Post a Comment for "Studi Kasus Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Microsoft Excel 2016"
Berkomentarlah dengan sopan jangan menyimpang dari tema dan dilarang melakukan komentar spam